Jerami
merupakan salah satu bahan pakan ternak yang kurang bermutu. Zat-zat yang
terkandung didalamnya seperti selulosa yang sebenarnya masih bisa dimanfaatkan
oleh sapi terselubung oleh dinding keras, yakni silika dan lignin. Sehingga selulosa
sulit diembusi oleh getah pencernaan ternak sapi. Atau dengan kata lain bahan
pakan berupa jerami itu sulit dicerna. Nilai cernanya hanya sekitar 30%. Artinya,
bila dihabiskan 10 kg jerami, maka hanya 3 kg saja yang bisa dicerna. Namun,
dengan bertambahnya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan, khususnya pakan
ternak, maka nilai cerna jerami yang rendah tadi bisa ditingkatkan menjadi
lebih dari 50%.
Jerami Padi Kering Dengan Urea
Proses
pencampuran:
Proses
pencampuran jerami dengan urea dilakukan dengan cara sebagai berikut. Jerami yang
akan dicampur harus ditimbang terlebih dahulu. Jerami bisa dalam keadaan kering
ataupun basah (segar). Untuk jerami kering, urea yang digunakan harus
dilarutkan ke dalam air terlebih dahulu. Setiap 100 kg jerami kering dibutuhkan
100 liter air sebagai pelarut urea. Sedangkan untuk jerami segar, urea tak
perlu dilarutkan ke dalam air. Kebutuhan urea untuk jerami basah (segar) adalah
10 % dari berat jerami kering.
Sebagai
misal, berikut ini dikemukakan perhitungan pencampuran jerami basah, dengan
urea yang berat jeraminya 500 kg dan kadar air jerami basah di ketahui 75 %. Jerami
basah sebanyak 500 kg sama dengan jerami kering 500-(500x75%) = 125 kg. Hal ini
berarti bahwa jerami basah sebanyak 500 kg di perlukan campuran urea
125x10/100=12,5kg.
Cara
mencampur:
Jerami
ditebarkan kurang lebih 10 cm. Selanjudnya urea yang akan dicampurkan
ditebarkan sedikit demi sedikit. Kemudian lapisan jerami yang berada diatas
lapisan pertama yang telah ditebari urea tadi ditebarkan jrami lagi, demikian
seterusnya.
Jerami Padi Kering Dengan Tetes
Jerami
padi olahan ini dibuat dengan cara difermentasikan selama 24 jam, yaitu jerami
dipotong-potong, kemudian dicampur air dan tetes dengan perbandingan 2:1.
Untuk
lebih jelasnya, berikut ini dikemukakan contoh olahan jerami padi untuk 2 ekor
sapi selama sehari yakni jerami 10 kg, tetes tebu 1,5 kg, air 3 kg, super
posfat 25 gram ( 1 sendok makan ), dan Ammonium sulfat 25 gram ( 1 sendok
makan).
Jerami Padi Kering Dengan Larutan Naoh
Teknis
Olahan
jerami padi kering ini dilakukan dengan cara jerami padi dicuci dengan NaOH
teknis. Jerami padi sebanyak 1 kg disiram secara merata sebanyak 1 liter air. Penyiraman
jerami padi dengan NaOH teknis bertujuan untuk melarutkan silika yang terdapat
pada jerami sehingga bisa meninggikan daya cerna jerami. Jerami yang telah
disiram dengan larutan NaOH teknis tadi dibiarkan minimal selama 6 jam agar
silika yang ada bisa tercuci.