Pada artikel sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang Sapi Limosin, nah, pada kesempatan ini saya mencoba menguraikan sedikit tentang sapi bali, karena sapi bali merupakan sapi paling populer di Indonesia.
Asal-usul
Asal-usul
Sapi bali merupakan keturunan dari sapi liar yang
disebut banteng ( Bos bibos atau Bos sondicus ) yang telah mengalami proses
penjinakan (domestikasi) berabad-abad lamanya. Banteng tersebut menurunkan
hampir seluruh jenis sapi di Indonesia setelah mengalami persilangan
dengan bangsa sapi lain, misalnyan zebu
yang dimasukkan ke Indonesia seperti ongole, hissar, dan gujarat ketika
orang-orang hindu datang ke Indonesia. Daerah atau lokasi penyebaran yang
terutama adalah bali. Di Bali sapi ini
diternakkan secara murni. Daerah penyebaran lain adalah Sulawesi, NTB dan NTT.
Tipe
Sapi bali termasuk tipe pedaging dan kerja
Ciri-ciri
yang dimiliki
Bentuk tubuh menyerupai banteng, tetapi ukuran tubuh
lebih kecil akibat proses domestikasi. Dadanya dalam, badannya padat. Warna bulu
pada waktu masih pedet sawo matang atau merah bata. Akan tetapi, setelah
dewasa, warna bulu pada betinanya bertahan merah bata, sedangkan jantan
kehitam-hitaman. Dan, pada tempat-tempat tertentu, baik jantan maupun betina,
dibagian keempat kakinya dari sendi kaki sampai kuku dan bagian pantatnya
berwarna putih. Kepala agak pendek, dahi datar. Tanduk pada jantan tumbuh agak
kebagian luar kepala, sedangkan betina agak ke bagian dalam. Kakinya pendek
hingga menyerupai kaki kerbau. Tinggi sapi dewasa 130 kg, sedangkan betina 300 –
400 kg. Hasil karkas 57%.
Gambar: Sapi bali
Baca Juga Artikel lainnya: Sapi Madura